A SECRET WEAPON FOR TATA IBADAH PERAYAAN NATAL

A Secret Weapon For tata ibadah perayaan natal

A Secret Weapon For tata ibadah perayaan natal

Blog Article

Menggali potensi diri dan mengejar kesuksesan dengan mempraktikkan manfaat kebaikan dan menerapkan motto kehidupan inspiratif.

Saya sudah mencapai garis akhir dalam perlombaan rohani. Saya sudah menang dalam perjuangan ini! Saya berdiri teguh memegang keyakinan pada Kristus sampai hari terakhir.

Dengan hasil interaksi yang sangat bagus ini, akhirnya –atas izin Allah ﷻ – beliau ﷺ bisa mendidik anak dan cucunya. Semua anaknya sampai akhir hayat tercatat sebagai muslim dan mukmin yang taat.

ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu  oleh rasul-rasul  Tuhan kita, Yesus Kristus. dikatakan “ Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka

"Lalu ia berkata kepada mereka: "Pergilah, makanlah yang berlemak dan minumlah anggur yang manis, dan kirimkanlah sebagian kepada siapa saja yang tidak mempunyai apa-apa, sebab hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita. Dan janganlah bersedih hati, sebab sukacita Tuhan adalah kekuatanmu."

Ini mungkin terdengar sulit dilakukan, tetapi sebagai orang percaya, kita harus mempraktikkan kasih dan pengampunan seperti yang ditunjukkan oleh Kristus.

Hasan dengan lapang dada menyerahkan jabatan khalifah terseburt namun dengan sejumlah syarat. Syarat tersebut diantaranya adanya kepemimpinan akan kembali pada Hasan setelah Muawiyah tiada. 

Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas y  di Efesus, z  apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati a ".

Pada akhirnya, Ali menyetujui pernikahan mereka berdua dengan Umar yang memberikan mahar sebesar 40 ribu dirham.

Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Akhirnya, perjalanan Husein dan rombongannya berujung pada pertempuran yang sengit di Karbala, di mana dia dan pengikutnya yang setia akhirnya gugur sebagai tata ibadah perayaan natal syuhada pada tanggal ten Muharram tahun 61 H.

Janji ini harusnya bisa jadi sumber pengharapan bagi kita di tengah masa-masa sulit yang kita jalani dalam hidup. Bahwa kita memilih untuk menantikan kedatangan Yesus yang kedua kalinya di dunia.

Refleksi: Sebuah pernyataan iman yang kuat, ayat ini mengajarkan bahwa kemampuan kita untuk mengatasi pergumulan apa pun berasal dari ketergantungan kita pada kekuatan Kristus yang tidak pernah habis.

"Sebab aku menganggap, bahwa penderitaan yang sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita."

Report this page